Kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah merupakan bentuk keperdulian dari masyarakat terhadap daerah atau wilayahnya, kesadaran masyarakat akan kemajuan daerah atau wilayah yang mereka tempati telah dibuktikan dengan mengikuti alur sistem yang telah dibuat di suatu daerah atau wilayahnya, mayarakat mencoba mengikuti proses demokrasi yang melibatkan masyarakat secara langsung seperti halnya Pemilihan Umum dimana dengan diselenggarakanya kegiatan tersebut diharapkan ada sosok yang mampu berperan sebagai pemimpin, sehingga ada orang yang pantas dianggap pandai dalam menangani kemelut dan permasalahan di daerahnya. Dengan demikian tidak ada lagi keluhan dari masyarakat tentang kegalauan juga kegelisahan tentang kesejahteraan dirinya, artinya segala kebutuan setiap masyarakat semuanya tercukupi.
Sikap masyarakat dengan mengikutinya sistem tersebut, sudah sepantasnya masyarakat dianggap telah mempercayai terhadap pemerintah atau Pmpinan pilihanya dalam mengkordinir setiap permasalahan yang ada sehingga terselesaikanya masalah tersebut. Berangkat dari itu seharusnya tidak ada lagi alasan bagi pemerintah untuk tidak bisa berbuat adil terhadap masyarakatnya, tidak ada lagi alasan kenapa pemerintah harus memarjinalkan sebagian masyarakatnya.
Salah satu perilaku pemerintah yang sangat tidak disenangi oleh masyarakatnya adalah dengan memerjinalkan sebagian masyarakatnya, Hal ini yang saat ini dirasakan sebagian masyarakat kabupaten Subang, masyarakat subang bagian utara seolah-olah telah dianak tirikan dengan kebijakan yang ada. Dari segi pendidikan masyarakat subang bagian utara tidak pernah mendapatkan pendistribusian tenaga pengajar yang mencukupi, dari segi Inprastruktur masyarakat subang utara tidak perna merasakan nikmatnya berjalan dengan lancar di jalan yang katanya jalan itu adalah jalan yang berada di kabupaten Subang.
Kasus tersebut sudah sepatutnya dipahami oleh setiap masyarakat kabupaten Subang, pemerintah sudah tidak bisa berbuat adil terhadap masyarakat Subang bagian utara.
Mungkinkah permasalahan itu dapat terselesaikan? Seharusnya mungkin, akan tetapi ketika melihat kebelakang bahwa bukan berarti masyarakat yang merasa termarjinalkan tinggal diam saja, sudah beberapa kali mereka mencoba mengaspirasikan keluhanya terhadap Pemerintah Kabupaten Subang, namun sampai saat ini aspirasi tersebut tidak perna dijadikan bahan pertimbangan.
Hal lain yang paling mungkin dilakukan untuk mensejahterakan masyarkat subang utara yaitu dengan memisahkan diri untuk lebih baik. Bahasa yang saat ini sedang digunakan yaitu bahasa PEMEKARAN……
Oleh : Akel (Ade Hasanudin)

0 komentar: